Gereja menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Rosario. Tradisi ini diresmikan oleh Gereja Katolik sebagai waktu yang khusus untuk memperdalam doa Rosario, mengingatkan umat akan pentingnya peran Bunda Maria dalam perjalanan iman umat Kristiani. Salah satunya adalah Safari Rosario, sebuah kegiatan ziarah iman yang digelar di dua lokasi yang sangat bersejarah Taman Rosario Monfort dan Taman Doa Karmel Parantijati, Malang.

Kegiatan perjalanan rohani ini diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Katolik St. Dominikus (KMK) UKDC pada Sabtu 23/11/2024. Safari ini dirancang khusus untuk mahasiswa yang ingin memperdalam kehidupan spiritual mereka sambil menikmati keindahan alam dan tempat-tempat yang penuh makna religius.

Safari Rosario bukan hanya sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan batin yang membawa setiap peserta mendalami nilai-nilai rohani dalam konteks kehidupan sehari-hari. Tema “Perjalanan Kasih Yesus dan Bunda Maria” yang menjadi fokus utama dalam setiap refleksi dan doa selama kegiatan berlangsung.

Taman Rosario Monfort terletak di daerah yang tenang, jauh dari hiruk-pikuk kota, menciptakan atmosfer yang ideal untuk merenung dan berdoa ditaman rosario. Safari Rosario di Taman Rosario Monfort dimulai dengan doa Rosario, yang dipimpin dengan merenungkan setiap peristiwa secara bergantian oleh para mahasiswa.

Taman Rosario Monfort menawarkan pengalaman spiritual yang menguatkan, memberikan peserta kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa dan keheningan, sambil meresapi kebesaran ciptaan-Nya. Keindahan alam yang asri dan lingkungan yang damai semakin memperdalam pengalaman rohani ini, menjadikan tempat ini sangat cocok untuk ziarah batin.

Setelah mengunjungi Taman Rosario Monfort, safari ini dilanjutkan ke Karmel Parantijati, berbeda sedikit dengan Taman Rosario Monfort, namun  hal ini tetap memikat, Taman Doa Paranti Jati memiliki keistimewaan tersendiri karena terletak di dalam kompleks “Rumah Abu” atau tempat perabuan jenazah para biarawan Karmel dan umat beriman, yang dikenal dengan sebutan Kolumbarium. Tempat ini menjadi simbol pengingat akan perjalanan iman dan pengabdian, sekaligus memberikan kedamaian bagi siapa saja yang berziarah.

Safari Rosario di Taman Rosario Monfort dimulai dengan sebuah misa atau liturgi yang dipimpin olehRm. Albert, yang memimpin ibadah dengan penuh khidmat dan membawa mahasiswa dalam suasana doa yang mendalam.

“Saya sangat berterimakasih kepada semua yang telah mengikuti dan berkontribusi dalam acara Safari Rosario ini. Dengan adanya partisipasi dan doa dari kalian sangat membantu untuk keberhasilan acara ini. Semoga melalui acara Safari Rosario ini, kita semua semakin dekat dengan Tuhan dan memperdalam iman kita serta dapat merenungkan kembali atas peristiwa yang telah kita lalui dalam kehidupan kita sehari,”ujar Putri Andheta Viona, Ketua Panitia Safari Rosario, dalam sambutan tersebut.

Di sepanjang perjalanan, peserta safari juga diajak untuk saling berbagi pengalaman rohani, berdiskusi tentang pengajaran yang mereka terima, dan saling mendukung dalam perjalanan iman mereka. Keakraban dan kebersamaan ini semakin memperkaya pengalaman Safari Rosario, menciptakan ikatan rohani yang kuat di antara sesama peserta.

Melalui kunjungan ke Taman Rosario Monfort dan Karmel Parantijati, para mahasiswa tidak hanya diajak untuk melihat tempat-tempat bersejarah, tetapi juga untuk meresapi nilai-nilai rohani yang menguatkan hidup mereka. Safari ini menjadi perjalanan yang tak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memperdalam iman, memperkuat kasih, dan mempersiapkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, baik dalam hubungan dengan Tuhan maupun dengan sesama. -sc-