Dalam upaya memperkuat sinergi dan meningkatkan kualitas kerja, UKDC menggelar retret dosen dan karyawan 2024 dengan tema “Spiritualitas dan Kesehatan Kerja: Merajut Keharmonisan Hidup dan Kerja”. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 29 November hingga 1 Desember 2024, di Rumah Pembinaan Sasana Krida Jatijejer (SKJJ), Trawas, Mojokerto.

Retret ini menjadi momen berharga bagi seluruh peserta untuk merefleksikan diri dan membangun semangat baru dalam menjalankan tugas. Peserta retret merupakan seluruh civitas akademika UKDC serta pejabat dan karyawan Yayasan Darma Cendika.

Dengan mengusung tema yang mengintegrasikan aspek spiritualitas dan profesionalisme, retret ini bertujuan menciptakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Melalui berbagai kegiatan yang dirancang secara khusus, peserta diajak untuk menggali potensi diri, membangun relasi yang lebih baik dengan rekan kerja, serta meningkatkan produktivitas kerja.

Harapan utama Romo Adrian Adiredjo selaku Rektor terhadap kegiatan retret ini adalah terciptanya sinergi yang lebih kuat antar sesama dosen dan karyawan.

“Dengan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang solid dalam mencapai tujuan bersama,” ujar Rektor UKDC pada sambutan pembukanya.

Melalui retret spiritual ini, diharapkan juga seluruh dosen dan karyawan UKDC dapat kembali ke aktivitas sehari-hari dengan semangat yang baru dan motivasi yang tinggi serta meningkatkan kualitas kinerja dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan UKDC.

Kegiatan retret diawali dengan pemberian sesi materi hingga sesi sharing kelompok yang memungkinkan peserta saling berbagi pengalaman dan harapan. Atmosfer yang hangat dan terbuka mendorong terciptanya diskusi yang mendalam dan inspiratif.

Selain itu, rangkaian kegiatan outbond yang menantang juga menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap kelompok untuk membangun semangat kompetitif yang sehat. Melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk bekerja sama dalam tim, memecahkan masalah, dan membangun kepercayaan diri.

Materi-materi yang disampaikan oleh para narasumber, yaitu Prof. Anita Lie dan Romo Wiryono, S.J. semakin memperkaya pemahaman peserta tentang pentingnya spiritualitas dalam konteks kehidupan kerja. Kedua narasumber menyajikan materi dengan menarik dan relevan sehingga mudah dipahami peserta melalui perumpamaan bagian-bagian tumbuhan yang menggambarkan seluruh bagian dari universitas berada dalam satu pohon.

Sesi refleksi diri yang diadakan secara individual maupun kelompok juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk merenungkan kembali nilai-nilai hidup dan tujuan karir. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif.

Melalui sesi refleksi diri, diharapkan peserta dapat lebih memahami potensi diri dan menemukan cara untuk mengembangkan diri secara lebih optimal. Dengan demikian, setiap individu dapat berkontribusi secara maksimal sesuai dengan bidang masing-masing. Selain itu, kegiatan outbond yang menantang juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan dalam bekerja sama dalam tim.

Momen yang tidak terlewat adalah kegiatan api unggun yang berlangsung pada malam terakhir. Di sekitar api unggun yang menyala terang, peserta menyanyikan lagu-lagu bersama, berbagi cerita, dan mengungkapkan harapan untuk masa depan. Suasana yang penuh keakraban ini semakin mempererat tali persaudaraan antar peserta.

Ratna Inggawati selaku Wakil Rektor III sekaligus peserta retret turut senang dengan terselenggaranya acara ini.

“Melalui retret, banyak insan UKDC merasa tercerahkan, mengubah pandangan terhadap UKDC, menjadi lebih menghargai para founder fathers bahkan para senior. Dengan demikian, diharapkan kaderisasi berjalan dan pada akhirnya membuahkan semangat baru yang akan meningkatkan kualitas kerja yang semakin baik,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, kegiatan retret ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi UKDC. Harapannya, melalui kegiatan ini, UKDC dapat terus berkembang menjadi institusi pendidikan yang unggul dan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas serta memiliki integritas yang tinggi.
(Priscillia Putri Anjellicta)