Bukan hanya sekadar menari. Creative Dance Crew (CDC), unit kegiatan mahasiswa UKDC di bidang seni tari, membuktikan bahwa panggung adalah tempat menyatukan semangat, kerja keras, dan keberanian menghadapi perubahan.
Dalam ajang K-POP Dance Competition 2025 di Pondok Tjandra, mereka tidak hanya tampil. Mereka bangkit dari tantangan, menari dengan hati, dan menyatukan langkah meski sempat terguncang oleh perubahan mendadak.
Tim CDC ini terdiri dari lintas jurusan, yaitu Anastasya Antamevia, Marxell Pasaribu, dan Riska Oktavianidari Program Studi Manajemen, serta Michael Setiawan dari Program Studi Ilmu Hukum. Perbedaan latar belakang tidak menjadi halangan, melainkan menjadi kekuatan dalam kerja sama tim mereka.
Latihan intensif dilakukan sekitar empat minggu sebelum lomba. Namun, tantangan besar datang satu minggu menjelang hari-H. Pelatih tim secara mendadak mengusulkan untuk mengganti lagu dan koreografi, yang tentu saja mengguncang kesiapan tim.
Dengan waktu hanya 2-3 hari, mereka harus mempelajari gerakan baru. Sebuah keputusan berani mengingat konsep utama dari lomba ini adalah meniru koreografi asli dari grup K-POP.

“Kami sempat merasa ragu dan muncul ego masing-masing dalam proses latihan, tapi kami bisa menyelesaikannya bersama. Justru itu memperkuat kekompakan tim,” ujar Michael Setiawan.
Meski harus berjuang di tengah keterbatasan waktu, dinamika internal, dan perubahan lagu yang mendadak, CDC membuktikan bahwa dedikasi dan semangat kolektif bisa mengatasi segala rintangan. Pengalaman ini bukan hanya tentang kompetisi, melainkan tentang proses, kekeluargaan, dan keberanian untuk tetap menari dalam irama apapun tantangannya.
Kerja keras tersebut akhirnya berbuah manis. Dalam kompetisi yang diikuti berbagai tim dengan kualitas luar biasa, CDC berhasil meraih Juara 3. Sebuah pencapaian yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kekompakan, keberanian untuk berubah, dan semangat pantang menyerah akan selalu menemukan tempat di podium kemenangan.
Bagi mereka, kompetisi ini bukan hanya soal tampil di depan juri atau penonton, tetapi juga tentang proses menjadi lebih kuat sebagai tim. Mereka menari bukan hanya mengikuti irama lagu, tapi juga menyatu dalam semangat yang sama semangat untuk berkembang, berani berubah, dan terus menari apa pun yang terjadi.
(Stephanie Chrismandani)