DECOFU kembali hadir pada tahun 2025 dalam Season 5 dengan semangat baru serta partisipasi yang penuh antusiasme. DECOFU (Debate Competition for University) merupakan kompetisi berskala nasional yang berfokus pada lomba debat antar universitas di Indonesia. Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja di bidang akademik dan pengembangan potensi mahasiswa.

Acara ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) dengan dukungan dari pihak Fakultas Ekonomi, serta melibatkan panitia mahasiswa dari berbagai jurusan di lingkungan fakultas tersebut. DECOFU Season 5 yang berlangsung pada Rabu–Kamis, 15–16 Oktober 2025 diadakan di Vidya Loka Lt. 2, Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) menjadi wadah bagi mahasiswa untuk melatih kemampuan berpikir kritis, berargumen secara logis, dan berbicara dengan percaya diri. Melalui kompetisi debat ini, peserta juga dapat mengembangkan wawasan, meningkatkan kemampuan komunikasi, serta menumbuhkan semangat sportivitas dan kolaborasi antar universitas.

DECOFU kali ini mengusung tema “Transformasi Indonesia dengan Kecerdasan Buatan.” Tema tersebut dipilih karena relevan dengan semangat intelektual generasi muda yang diharapkan mampu menyuarakan pendapatnya secara bijak dan berbasis pengetahuan, sekaligus mencerminkan tujuan utama DECOFU untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kritis, berani berpendapat, dan berorientasi pada perubahan positif.

Pelaksanaan DECOFU Season 5 terdiri atas beberapa tahapan yang dirancang untuk menilai kemampuan debat para peserta secara menyeluruh. Tahap pertama adalah Seleksi, di mana peserta mengirimkan video penyampaian argumen terkait tema “Transformasi Indonesia dengan Kecerdasan Buatan” sebagai syarat lolos ke babak 8 besar.

Pada Babak 8 Besar, peserta berdebat menggunakan Asian Parliamentary Debate System dengan mosi seputar penerapan kecerdasan buatan di berbagai sektor. Empat tim terbaik kemudian melaju ke Semifinal, berdebat dengan mosi yang lebih spesifik untuk menentukan siapa yang akan maju ke babak final dan perebutan juara tiga. Dua tim yang kalah di semifinal akan bertanding kembali dalam Babak Perebutan Juara 3, sedangkan dua tim terbaik berhadapan di Babak Final untuk memperebutkan posisi juara 1 dan 2. Penilaian akhir didasarkan pada kekuatan argumen, ketajaman analisis, serta relevansi solusi yang disampaikan.

Pada akhir kompetisi, Tim Ijazah Palsu dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih Juara 1 setelah melalui debat yang sengit dan penuh strategi. Posisi Juara 2 diraih oleh Tim Surga Jalur WNI dari Universitas Surabaya (UBAYA), sedangkan Juara 3 berhasil direbut oleh Tim Lumira dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Ketiga tim tersebut menunjukkan kemampuan berpikir kritis, penyampaian argumen yang tajam, serta kerja sama tim yang solid sepanjang kompetisi.

Dengan berakhirnya kompetisi ini, DECOFU Season 5 resmi ditutup dengan penuh kebanggaan dan semangat baru. Melalui ajang ini, para peserta tidak hanya berkompetisi dalam adu argumen, tetapi juga belajar untuk berpikir kritis, berkomunikasi efektif, serta menjunjung tinggi sportivitas. Diharapkan, semangat intelektual dan kolaboratif yang tumbuh dalam DECOFU dapat terus menginspirasi generasi muda untuk berani menyuarakan gagasan dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia di masa depan.
(Nicholas Joe Matthew)