Semangat juang dan ketekunan latihan yang konsisten kembali membuahkan hasil bagi Tim Taekwondo UKDC. Dalam dua kejuaraan nasional bergengsi yang digelar secara berdekatan, para atlet taekwondo UKDC berhasil mencatatkan prestasi membanggakan.
Keikutsertaan mereka dalam Gelora Taekwondo Indonesia Championship 2025 di Yogyakarta dan Kejurnas Indonesia Challenge Taekwondo Championship Piala Kemenpora RI 2025 di Kediri menjadi bukti bahwa UKDC mampu bersaing secara kompetitif di level nasional dan terus mengukir jejak sebagai kampus yang mendukung pengembangan prestasi mahasiswa dalam bidang olahraga.
Ajang pertama yang diikuti oleh Tim Taekwondo UKDC adalah Gelora Taekwondo Indonesia Championship 2025 yang digelar di Yogyakarta. UKDC berhasil mengukir prestasi membanggakan karena Patrisius (Program Studi Arsitektur) meraih Juara 1 dalam kategori Kyorugi Festival Senior Putra Under 63 kg dengan menunjukkan ketenangan dan kekuatan teknik dalam pertandingan yang sengit.
Sofronius Alfaro Enga Raring (Program Studi Teknik Industri) menyusul dengan Juara 3 di kategori Kyorugi Festival Senior Under 54 kg, tampil konsisten dan penuh semangat sejak babak penyisihan. Sementara itu, Gobry tampil dalam kategori Kyorugi Prestasi Senior Putra Under 63 kg, menunjukkan kekuatan teknis dan mentalitas tinggi dari UKDC.
Keberhasilan ini menjadi pemanasan sebelum mereka berlaga di ajang nasional berikutnya, yaitu Kejurnas Indonesia Challenge Taekwondo Championship Piala Kemenpora RI 2025 yang berlangsung hanya beberapa hari kemudian di Kota Kediri. Dalam Kejurnas tersebut, performa Tim UKDC kembali mencuri perhatian.
Gobryas Sapeibu (Program Studi Arsitektur) melanjutkan dominasinya dengan meraih Juara 2 di kategori Kyorugi Senior Putra Under 63 kg, membuktikan kemampuannya untuk bersaing di level tertinggi. Susanti Sakaliou (Program Studi Manajemen), satu-satunya atlet putri dalam tim, turut menyumbangkan Juara 3 di kategori Kyorugi Senior Putri Under 53 kg, menunjukkan semangat kesetaraan dan kekuatan perempuan dalam olahraga bela diri. Sementara itu, Sofronius Alfaro tampil luar biasa dengan meraih Juara 3 dalam dua kategori sekaligus di cabang Poomsae Senior, memperlihatkan penguasaan gerakan jurus yang presisi, estetis, dan penuh kekuatan.

Bagi sebagian besar atlet, kejuaraan ini menjadi pengalaman perdana mereka di level nasional. Namun begitu, mereka tidak menunjukkan keraguan sedikit pun di arena. Salah satu atlet menyampaikan kesannya dengan penuh semangat
Pengalaman bertanding di tingkat nasional bukan hanya soal perolehan medali, tetapi juga tentang keberanian untuk melangkah, belajar, dan terus mencoba. Bagi para atlet muda, setiap kejuaraan adalah panggung pembelajaran yang membentuk karakter dan mental juara. Hal ini disampaikan dengan penuh semangat oleh salah satu atlet Tim Taekwondo UKDC, yang membagikan pandangannya setelah mengikuti dua ajang Kejurnas berturut-turut
“Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali, karena setiap usaha yang dilakukan akan membawa pengalaman yang berharga. Orang yang terus mencoba tidak akan pernah pulang dengan tangan kosong selalu ada pelajaran yang bisa dibawa pulang. Salam olahraga!,” ujar Gobriyas Sapeibu pemenang Indonesia Challenge Taekwondo Championship.
Keikutsertaan dan kemenangan Tim Taekwondo UKDC dalam dua kejuaraan nasional dalam waktu yang berdekatan menjadi tonggak penting dalam sejarah prestasi olahraga kampus. Dua kemenangan dalam sepekan bukanlah hasil instan, tetapi buah dari latihan yang konsisten, mental bertanding yang kuat, serta dukungan penuh dari kampus dan pelatih.
Prestasi ini juga membuktikan bahwa mahasiswa UKDC mampu berprestasi di luar kelas, mengintegrasikan semangat sportivitas dengan dedikasi akademik. Sebagai mahasiswa Arsitektur dan Teknik Industri, para atlet ini menyeimbangkan ketekunan berpikir dengan kedisiplinan fisik dua kualitas penting yang saling melengkapi.
Lebih dari sekadar medali, mereka membawa pulang pengalaman nasional, memperluas relasi dengan atlet dari berbagai daerah, dan memperkuat mentalitas juang. Dengan modal ini, Tim Taekwondo UKDC optimis untuk terus melangkah lebih jauh, bahkan hingga ke kejuaraan tingkat internasional.
(Stephanie Chrismandani)