Tuntutan akuntanbilitas dan kecepatan data dan informasi semakin tinggi bagi Perguruan Tinggi, DIKTI telah menciptakan berbagai sistem informasi yang wajib dikelola oleh perguruan Tinggi dalam mendata aktifitas tata kelolanya. Sistem Informasi tersebut antara lain : PDDIKTI; SIPKD; PAK; LKD; SIMLIBTABMAS; SIMKATMAWA; SIMLEMKERMA; SINTA; PIN; SIVIL dan yang terbaru adalah SISTER.

Pada era disrupsi saat ini penguasaan sistem informasi pada suatu organisasi bukan lagi sebuah pilihan melainkan adalah sebuah tuntutan, menyikapi hal tersebut maka dibutuhkan strategi teknologi informasi dalam pengelolaan data dan informasi. Tata kelola Perguruan Tinggi menentukan keberhasilan dari suatu Universitas. Dalam sistem tata kelola yang baik marus memegang prinsip transparansi, akuntanbilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kesetaraan. Terkait prinsip transparansi dan akuntanbilitas dalam sistem tata kelola pada era saat ini dan tuntutan data dari DIKTI yang berbsais pada data real time, maka digitalisasi Tata Kelola Perguruan Tinggi sangat perlu dipersiapkan Mengingat berbagai hal tersebut, maka penting bagi Unika Darma Cendika segera mempersiapkan dan memampukan diri dalam menghadapi tuntutan digitalisasi dalam mendukung system kerja universitas serta pelayan terhadap stakeholder dengan belajar dari kampus yang telah secara baik mempersiapkan hal tersebut. Dalam Hari Studi tahun 2018 dengan tema “Digitalisasi Tata Kelola Perguruan Tinggi” ini, Unika Darma Cendika mengundang Prof. Dr. Ridwan Sanjaya, SE, S.Kom, MS.IEC, Rektor dari Unika Soegijapranata, untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam dalam mempersiapkan digitalisasi tata kelola yayasan dan perguruan tinggi.

Dalam materi yang disampaiakan oleh Prof. Dr. Ridwan Sanjaya, SE, S.Kom, MS.IEC, dalam menghadapi era industry 4.0, perguruan tinggi yang tidak adaptif atau tidak mampu merespon perkembangan teknologi informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder, maka akan dengan sendirinya, cepat ataupun lambat akan “Kalah”, seperti halnya yang dialami oleh Erricson, Nokia dan Balckberry. Beliau memberikan peringatan melalui perumpamaan, “Kita tidak boleh tergulung ombak lautan, melainkan harus menunggangi ombak tersebut”, maknanya adalah jika tidak mau hilang atau terdisrupsi oleh yang lain dan ditinggalkan oleh peradaban, maka kita harus mampu beradaptasi dan melakukan inovasi disruptif. Hal ini sejalan dengan harapan Rektor Unika Darma Cendika, Dr. Yustinus Budi Hermanto yang beringinan tinggi untuk memperkuat institusi yang dipimpinnya dalam pengusaan teknologi informasi, khususnya dalam upaya meningkatkan pelayanan mahasiswa dan calon mahasiswa. Semangat tersebut ditunjukkan dengan mengupayakan memperkuat SDM di bidang IT, mempersiapkan Prodi Sistem Informasi serta menjalin kerjasama melalui MOU dengan institusi perguruan tinggi Unika Soegijapranata yang telah lebih maju dalam menpersiapkan teknologi informasinya. MOU yang ditandatangani pada tanggal 31 Mei 2018 antara Rektor Unika Darma Cendika dan Unika Soegijapranata menitik beratkan pada peningkatan kualitas system informasi universitas untuk menunjang tata kelola universitas dalam penyelenggaraan kegiatan Tridharma perguruan tinggi.

Peserta Hari Studi 2018 Unika Darma Cendika dengan tema “Digitalisasi Tata Kelola Perguruan Tinggi terdiri dari Rektorat, Dekanat, Para Kaprodi, Dosen dan Pejabat Struktural Badan dan Biro Penunjang Akademik. Dalam kegiatan tersebut mereka berdiskusi dan mempresentasikan hasil refleksi kelompok terkait Apa yg bisa dilakukan segenap elemen Unika Darma Cendika (dalam bidang pengembangan Pendidikan/ tata kelola) untuk menjawab tuntutan teknologi informasi komunikasi bagi pengembangan Unika Darma Cendika. Dalam penyampaian hasil diskusi tersebut, nampak jelas bahwa semangat dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam mendukung proses manajemen administrasi dan pelayanan perkuliahan dapat menjadi modal dasar perubahan bagi kemajuan Unika Darma Cendika.