Surabaya – Umat Katolik Keuskupan Surabaya bergembira menyambut pemimpin baru mereka, Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo, yang telah resmi ditahbiskan sebagai Uskup pada hari Rabu, 22 Januari 2025. Misa tahbisan yang berlangsung di Widya Mandala Hall, Pakuwon City, Surabaya, dipimpin oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, dan dihadiri oleh ribuan umat Katolik serta perwakilan dari 38 keuskupan di seluruh Indonesia.

Suasana khidmat menyelimuti prosesi tahbisan, yang menandai tonggak penting dalam perjalanan Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo, yang akrab disapa Mgr. Didik, menggantikan Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono.

Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo lahir di Ngawi pada tanggal 12 Maret 1968. Ia menyelesaikan pendidikan teologi di Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII Malang, dan ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1996. Sebelum ditunjuk sebagai Uskup Surabaya, Mgr. Didik dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan dekat dengan umat. Pengalamannya dalam pelayanan pastoral dan pendidikan menjadi bekal penting dalam mengemban tugas penggembalaan umat di Keuskupan Surabaya.

Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo memilih motto tahbisan “Diligere Sicut Christus Dilexit”, “Mencintai seperti Kristus Telah Mencintai”. Motto ini diterjemahkan dalam lambang tahbisan “panca tugas Gereja”.

Dalam sambutannya setelah menerima tongkat gembala sebagai simbol kepemimpinannya, Mgr. Didik menyampaikan komitmennya untuk meneruskan karya penggembalaan para pendahulunya dan mengajak seluruh umat untuk bersama-sama membangun Keuskupan Surabaya yang semakin kokoh dalam kasih dan pelayanan.

“Saya percaya, dengan semangat persatuan dan gotong royong, kita dapat mewujudkan Keuskupan Surabaya yang semakin berdaya dan menjadi berkat bagi sesama,” ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh umat untuk bersama-sama membangun Keuskupan Surabaya yang semakin berkembang dalam kasih dan pelayanan.

Selain mengemban tugas sebagai Uskup, Mgr. Didik juga resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Darma Cendika. Yayasan yang menaungi Universitas Katolik Darma Cendika ini memiliki peran penting dalam pengembangan masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan. Dengan pengalaman dan kepemimpinan Mgr. Didik, Yayasan Darma Cendika diharapkan dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat.

Tahbisan Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo sebagai Uskup Surabaya menjadi momen penting bagi seluruh umat Katolik di wilayah Jawa Timur dan beberapa bagian Jawa Tengah. Kehadirannya diharapkan dapat membawa semangat baru dan memperkuat iman umat dalam menghadapi tantangan zaman.

Proficiat atas tahbisan Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo sebagai Uskup Keuskupan Surabaya. Semoga cinta kasih Kristus yang agung senantiasa menjadi inspirasi dan kekuatan bagi Bapa dalam menjalankan tugas suci sebagai gembala.

Priscillia Putri Anjellicta