Strategi Internalisasi Core Value Universitas

Dalam proses penyelenggaraan pendidikan tinggi, penting untuk memiliki nilai keutamaan (core value) yang diinternalisasi segenap civitas akademika agar menjadi the way of life atau pandangan dan sikap hidup bersama sehingga akan nampak kekhasan dari perguruan tinggi. Core values dimaksud untuk membentuk perilaku dan karakter kerja yang selaras dengan strategi universitas. Core values yang terinternalisasi dengan baik akan menjadi pilar utama dalam pembentukan budaya organisasi yang kuat. Ketika core values sudah menjadi pilar utama budaya organisasi, maka dia akan mempersatukan cara kerja civitas akademika, untuk secara solid merealisasikan tujuan dan visi perguruan tinggi. Core values mendefinisikan budaya universitas untuk digunakan oleh semua komponen perguruan tinggi dalam pencapaian kinerja terbaik secara konsisten. Core values harus diimplementasikan ke dalam tata kelola agar bisa menjadi bahasa tindakan agar mampu menciptakan perilaku kerja berdasarkan core values tersebut. Penciptaan perilaku kerja berdasarkan core values haruslah melalui proses internalisasi ke dalam mental, jiwa, emosi, dan pikiran. Diperlukan informasi yang bersifat indoktrinisai yang kuat agar core values diterima oleh akal sehat agar dapat masuk ke dalam hati nurani, dan akhirnya terpola di dalam pikiran bahwa sadar, sehingga core values akan bertransformasi menjadi perilaku kerja.

Universitas Atmajaya Jaya Yogjakarta (UAJY) baru saja meraih Tingkat A untuk Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang sangat bermanfaat dalam menyakinkan stakeholder atas kualitas mereka, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk dapat mengkuliahkan putra-putri mereka untuk berkuliah disana. Unika Darma Cendika perlu untuk belajar dari UAJY untuk bagaimana mengimplementasikan strategi internalisasi core values sehingga mampu menggerakkan segenap komponen universitas (Rektorat, Pejabat Struktural, Dosen, Karyawan dan Mahasiswa) untuk memberikan unjuk kinerja yang terbaik bagi institusi.

Pada Hari Studi Unika Darma Cendika tahun 2018, tanggal 7 Juni 2018, Unika Darma Cendika berkesempatan untuk mendapatkan sharing pengalaman dari bapak Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, S.H., L.L.M., Rektor UAJY dimana UAJY telah sukses dalam meraih keberhasilan Tingkat A untuk AIPT pada awal tahun 2018. Dalam pemeparan beliau; dijelaskan bahwa awal berdirinya UAJY pada 53 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 27 September 1965 dengan nama Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Cabang Yogyakarta harus menumpang gedung di IKIP Sanata Dharma yang sekarang adalah Universitas Sanata Dharma. Hingga pada tanggal 31 Agustus 1973 berganti nama menjadi Universitas

Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) berada di bawah Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta. Semenjak itu dengan menekuni nilai pendiri, UAJY berkembang pesat, hingga saat ini UAJY telah mimiliki 5 (lima) gedung kampus dengan total mahasiswa kurang lebih 10.000 mahasiswa. UAJY meraih peringkat 50 Besar Nasional PT Terbaik, 10 Besar Nasional PTS Terbaik, 6 Besar PT Terbaik se-Yogyakarta, 3 Besar PTS Terbaik se-Yogyakarta. Dalam meraih keberhasilan-keberhasilan tersebut, beliau menginatkan pentingnya untuk peduli terhadap institusi dengan menginternalisasi nilai-nilai dasar yang disepakaiti.

Kata Atma Jaya berarti Jiwa yang Unggul, Roh yang Menang, Semangat Juara, nilai-nilai dasar: Unggul – Inklusif – Berintegritas – Humanis dengan Semboyan UAJY: Serviens in Lumine Veritatis  yang  bermakna melayani dalam Cahaya Kebenaran. Nilai- nilai dasar tersebut secara nyata diinternalisasikan dalam menetapkan misi, visi, tujuan dan perencanaan strategi serta semangat unjuk kerja seluruh komponen dalam UAJY.

Manajemen Pengelolaan Jurnal Imliah

Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat karya tulis ilmiah yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan IPTEK dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala.  Jurnal ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif yaitu : memiliki International Standard Serial Number (ISSN), memiliki mitra bestari paling sedikit 4 (empat) orang, diterbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun.   Untuk menjamin keberlanjutan penerbitan jurnal ilmiah dibutuhkan manajemen pengelolaan yang baik. Permasalahan utama dari menjaga keberlanjutan penerbitan jurnal ilmiah adalah supplay karya ilmiah serja jejaring untuk menjadi reviewer atau mitra bestari dari jurnal tersebut, permasalahan tersebut dilamai oleh pengelola jurnal di  Unika Darma Cendika, hal serupapun dialami UAJY. Sehingga diperlukan kemampuan para pemimpin universitas dalam menciptakan jejaring. Selain hal tersebut perlu pula memotivasi para dosen untuk melakukan penilitian berorientasi publikasi. Untuk hal tersebut maka dibutuhkan motivasi baik berupa nonfinansial melalui apresiasi dan pengakuan serta berupa    finansial berupa pemberian insentif dan tunjangan-tunjangan yang sesuai.