Darma Cendika National Accounting Games (DCNAG) 2025 kembali hadir sebagai salah satu ajang kompetisi akuntansi terbesar yang diselenggarakan oleh mahasiswa di tingkat nasional. Kehadiran kegiatan yang diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMA) UKDC bekerja sama dengan Program Studi Akuntansi UKDC ini kembali menarik perhatian berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Mengusung tema “The Magic of Accounting”, DCNAG 2025 ingin menghadirkan pesan bahwa akuntansi bukan hanya perkara angka atau laporan yang tampak kaku, tetapi sebuah ilmu yang menyimpan “keajaiban” dalam mengolah data menjadi informasi penting untuk pengambilan keputusan di dunia nyata. Kegiatan ini sukses dilaksanakan pada 26–28 November 2025, dengan rangkaian perlombaan dan seminar yang berlangsung secara meriah, kompetitif, dan penuh antusiasme dari para peserta.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan HIMA Akuntansi, Program Studi Akuntansi, serta UKDC kepada masyarakat luas, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menjaga eksistensi serta meningkatkan kualitas Prodi Akuntansi UKDC di tingkat nasional. Melalui kompetisi ini, mahasiswa dari berbagai daerah didorong untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, menganalisis studi kasus, menyelesaikan soal tingkat lanjut, dan membangun relasi dengan peserta dari perguruan tinggi lain.

Seluruh proses tersebut sejalan dengan tuntutan dunia profesional yang kini mengharuskan mahasiswa akuntansi tidak hanya unggul secara teoritis, tetapi juga cakap dan adaptif dalam menghadapi permasalahan nyata yang semakin kompleks..

Dalam babak penyisihan dilaksanakan secara online sehingga peserta dari berbagai kota dapat mengikuti kompetisi tanpa terhalang jarak. Pada tahap ini, para peserta menghadapi rangkaian soal yang dirancang untuk menguji kemampuan mereka, mulai dari konsep dasar hingga materi tingkat lanjutan dalam akuntansi keuangan, perpajakan, audit, dan analisis laporan keuangan. Melalui proses seleksi yang ketat, terpilih 8 tim terbaik yang berhak melaju ke babak semifinal.

Pada hari ketiga, kegiatan dilanjutkan dengan babak semifinal dan final yang digelar secara offline di UKDC, tepatnya di ruang VL-3 Seminar Barat. Suasana kampus yang semarak terasa sejak pagi hari ketika para peserta dari luar kota mulai berdatangan. Dukungan dari panitia, pengurus HIMA, serta mahasiswa UKDC lainnya menjadikan acara berlangsung dengan penuh kehangatan. Pada babak semifinal, seluruh tim diuji kembali melalui soal yang lebih kompleks. Dari sini, terpilih 5 tim yang melaju ke babak final.

Babak final menjadi puncak dari seluruh kompetisi, di mana setiap tim diberikan satu studi kasus nyata yang harus dipecahkan dan kemudian dipresentasikan di depan dewan juri. Presentasi ini tidak hanya menguji kemampuan teknis peserta dalam menyelesaikan masalah, tetapi juga kemampuan komunikasi, argumentasi, dan kerja sama tim. Dewan juri terdiri dari dosen dan praktisi berpengalaman, yaitu Pak Stanis, Bu Hulda, dan Bu Nia dari Prodi Akuntansi UKDC sebagai juri internal, serta Bapak Martinus Sonny dari Universitas Dinamika sebagai juri eksternal. Kombinasi juri internal dan eksternal ini memberikan penilaian yang objektif sekaligus bernilai tinggi bagi peserta.

Setelah proses penilaian yang ketat, akhirnya ditetapkan pemenang DCNAG 2025. Universitas Katolik Widya Mandala meraih Juara 1 berkat ketelitian dan analisisnya yang kuat. Disusul oleh dari Universitas Surabaya yang memperoleh Juara 2 dengan presentasi yang lugas dan terstruktur. Juara 3 diraih oleh dari Universitas Brawijaya yang berhasil menunjukkan pemahaman kasus yang mendalam. Selain itu, penghargaan Harapan 1 diberikan kepada Tim dari Universitas Katolik Parahyangan, dan Harapan 2 diraih oleh dari Universitas Katolik Widya Mandala.

Salah satu peserta dari peserta lomba turut membagikan pengalamannya, “Seneng bisa ikut dan belajar hal baru tentang akuntansi. Aku masih semester 3, sementara beberapa soal DCNAG adalah materi dari semester atas. Tapi itu jadi pengalaman seru dan menantang banget.” Ungkapan ini mencerminkan bagaimana DCNAG tidak hanya menjadi ajang adu kecepatan dan ketepatan, tetapi juga forum belajar yang membuka wawasan baru bagi mahasiswa dari berbagai tingkat semester.

Kegiatan kemudian ditutup pada 28 November dengan seminar nasional yang menghadirkan narasumber Bapak Hendra Wijaya, Dekan Fakultas Bisnis UKWMS. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa perkembangan dunia bisnis yang cepat menuntut para calon akuntan untuk tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu beradaptasi dengan teknologi, berpikir kritis, dan komunikatif dalam menyampaikan informasi keuangan. Seminar ini memberikan wawasan tambahan bagi peserta lomba maupun mahasiswa UKDC yang hadir, memperkaya pengetahuan mereka tentang relevansi akuntansi dalam era digital.

Secara keseluruhan, DCNAG 2025 berjalan lancar berkat kerja sama seluruh panitia yang terdiri dari pengurus HIMA Akuntansi UKDC serta delapan panitia lepas dari mahasiswa angkatan 2024. Melalui kegiatan ini, UKDC sekali lagi membuktikan bahwa kompetisi akademik tetap menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi, memperkuat kualitas pendidikan, dan menciptakan generasi muda yang siap menghadapi dunia profesional yang semakin dinamis. Harapannya, melalui keberhasilan DCNAG tahun ini, UKDC dapat terus mengadakan kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan akuntansi di Indonesia.
(Stephanie Chrismandani)